Sebab, kata Airlangga, lima wilayah aglomerasi yaitu Jabodetabek, Cirebon Raya, Pekalongan Raya, Kedung Sepur, serta Gerbangkertosusila terdapat 70 kawasan industri berpotensi terendam banjir. Terdiri dari lima kawasan ekonomi khusus atau KEK, 28 Kawasan Peruntukan Industri (KPI), lima Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).
"Apalagi, wilayah tersebut juga menjadi jalur logistik nasional. Tentunya aset ini yang sering disebut sebagai North Jawa koridor ekonomi ini akan terganggu jika banjir rob," jelasnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan Airlangga, penurunan permukaan tanah di Pantura mencapai 1-25 cm per tahun. Kenaikan permukaan laut 1-15 cm yang mengakibatkan banjir rob.
Dengan demikian, kata dia, pemerintah melalui inisiasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin membangun Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di kawasan utara Pulau Jawa, dari barat hingga timur.