Menurutnya, standar hidup antardaerah sangat bervariasi, sehingga penting untuk menyesuaikan perhitungan kemiskinan secara lokal.
“Dengan demikian kita bisa menunjukkan, standar hidup di provinsi DKI tidak akan sama dengan standar hidup misalnya di Papua Selatan. Provinsi DKI dan Papua Selatan memiliki garis kemiskinan yang berbeda,” kata Amalia.
Dia mengajak masyarakat untuk memahami konteks laporan Bank Dunia secara bijak.
“Mari kita lebih bijak memaknai dan memahami angka kemiskinan Bank Dunia karena itu bukanlah sesuatu keharusan kita menerapkan, itu hanya referensi saja,” ujarnya.
(Fiki Ariyanti)