IDXChannel - Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira menilai rencana pemerintah membangun bank emas atau bullion bank akan menjadi versi pengembangan dari tabungan emas yang ada saat ini. Dia pun menjelaskan perbedaan bank emas dengan tabungan emas.
"Sepertinya bullion bank akan lebih advance dari sekedar tabungan emas. Segmentasi usahanya berbeda. Misalnya sekarang Pegadaian fokusnya ke sektor menengah bawah," ujar Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (9/3/2021).
Dia lalu mengatakan fungsinya akan berbeda dengan tabungan emas. Karena di Bullion Bank secara umum 95% yang diperdagangkan itu adalah sertifikat kepemilikan emas. "Itu yang berlaku di LBMA atau London Bullion Market Association," katanya.
Jadi menurut Bhima, sertifikat emas bisa dipakai untuk jaminan penerbitan pinjaman bagi masyarakat. Kalau tabungan emas, emasnya tidak bisa ditransfer.
"Nanti bisa ngasih pinjaman dalam bentuk emas. Yang penting emasnya terstandarisasi dan punya sertifikat resmi. Tidak hanya emas Antam saja, karena itu cuma salah satu penerbit emas saja," lanjutnya.