Sementara itu, Siti Choiriana menyebut bahwa kerjasama Bank Mandiri-Pos Indonesia ini selaras dengan semangat sinergi antar BUMN yang saat ini sedang dibangun pemerintah, terutama dalam memberikan dampak lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Selain itu, kolaborasi kedua pihak juga sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang dilakukan PT Pos Indonesia. Menurut perseroan, kolaborasi ini bukti konkret dukungan Pos Indonesia kepada pelaku UMKM, dalam upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan dan kurir.
“Melalui kerja sama ini, jaringan cross agent dua BUMN akan semakin luas dan masif. Di sisi lain, akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan kurir semakin mudah. Tentu ini akan memudahkan masyarakat terutama pelaku UMKM lebih maju dan berkembang,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kerja sama ini akan memperluas inklusi layanan keuangan dan kurir. Cross agent ini menawarkan layanan one stop service, di mana Cross Agent akan dapat melayani transaksi perbankan juga dapat melakukan kegiatan kurir dan logistik. Saat ini PT Pos Indonesia memiliki jaringan lebih dari 4.800 kantor, 8.891 agen pos, serta puluhan ribu agen yang terhubung dengan berbagai layanan pos Indonesia. Pos Indonesia pun memiliki jangkauan ke ratusan negara di dunia.
Kerjasama antara dua BUMN ini terjalin dalam bentuk pemanfaatan jaringan masing-masing agen untuk memberikan layanan keuangan dan layanan kurir yang inklusif. Kemudian kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemudahan operasional agen dan konsumen dalam mengakses layanan keuangan dan layanan kurir serta kolaborasi paket produk (product bundling) dalam rangka pemberdayaan masyarakat terutama UMKM. (TSA)