Kenaikan pendapatan di atas diikuti dengan penurunan beban operasional Perseroan, sehingga pada Kuartal I BNC mencatatkan kerugian bersih yang cenderung menurun. Masing-masing sebesar Rp163 miliar di bulan Januari, turun menjadi Rp150 miliar di bulan Februari, dan Rp100 miliar bulan Maret 2022, sehingga total kerugian di Kuartal I 2022 adalah sebesar Rp413 miliar.
Pertumbuhan kinerja positif dan optimal yang berkelanjutan ini seiring juga dengan pertumbuhan bisnis, antara lain kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4% yoy dari Rp4,2 triliun di Kuartal I 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Kuartal I 2022 atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,7% dari Rp8,1 triliun di Kuartal 4 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Kuartal I 2022, yang paling banyak ditempatkan dari deposito online melalui aplikasi neobank.
Pertumbuhan juga terlihat pada total aset Bank yang naik sebesar 119,3% yoy dari Rp5,7 triliun di Kuartal I 2021 menjadi Rp12,5 triliun pada Kuartal I 2022, sedangkan bila dilihat pertumbuhan secara kuartal sebesar 10,5% dari Rp11,3 triliun di Kuartal 4 2021 menjadi Rp12,5 triliun di Kuartal I 2022. Dari sisi kredit, BNC juga telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp4,8 triliun per akhir Kuartal I 2022.
Sebagaimana yang diketahui bersama BNC telah meluncurkan produk digital lending pada bulan November 2021, yang mana sejak diluncurkan sampai dengan akhir Kuartal 1 tahun 2022 secara kumulatif pencairannya sudah melebihi Rp1,6 Triliun. Sedangkan rasio NPL gross Perseroan juga menunjukkan perbaikan dari Kuartal I 2021 dari 4,4% menjadi 1,7% per posisi Kuartal I 2022.
Hal tersebut menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap produk dan layanan BNC. Di tahun 2022 ini BNC secara terus menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya, antara lain di bidang investasi dengan memperkenalkan product wealth management, seperti reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya.
Melihat kilas balik pada kinerja tahun 2021, BNC mencatatkan kerugian bersih Rp986 miliar yang merupakan bentuk investasi Perseroan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang bank digital, serta membangun fundamental bisnis Perseroan melalui investasi teknologi, sumber daya manusia, dan keamanan digital di tahun pertamanya beroperasi di tengah-tengah masyarakat. BNC melihat tahun 2021 sebagai tahun investasi yang menjadi pijakan awal untuk dapat melakukan akselerasi di tahun-tahun berikutnya. (Adv)