"Sudah (berjalan). Di Bali itu sudah subsidi harga, Jakarta apalagi kalau Jakarta malah berlebihan. Misal harga Rp 140.000 dia kasih Rp100.000 atau Rp80.000 gitu [setelah disubsidi]. Jadi di Jakarta ini jual paket oleh food station itu banyak sekali subsidinya. Makanya, Jakarta kalahkan daerah lain," ujar dia.
Kemudian ia menambahkan, terkait kondisi harga dan stok barang pokok yang lain terpantau aman. Misalnya minyak goreng, Zulhas bilang di Bali saat ini harganya sudah bagus.
Guna mengantisipasi harga minyak goreng melonjak saat puasa dan lebaran, Zulhas sudah menurunkan skema Domestic Market Obligation (DMO) yang sebelumnya 1:8 menjadi 1:6.
"Untuk mengantisipasi bahkan minyak goreng DMO-nya sudah kita turunkan kemarin 1:8 sekarang 1:6 untuk antisipasi momen puasa dan lebaran. Jadi kalau dia jual di dalam negeri di kalinya enam. Dulu delapan kali. Sekarang diturunkan jadi enam kali agar di dalam negeri lebih banyak," tandasnya.
(SLF)