Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas sempat mengutarakan kekesalannya lantaran anggaran penanganan kemiskinan mencapai hampir Rp500 triliun tetapi tidak secara signifikan menurunkan jumlah orang miskin di Indonesia.
Bahkan, dia menyebut bahwa efektivitas program pengentasan kemiskinan menjadi rendah karena anggaran yang tersebar di kementerian/lembaga (K/L) tersebut justru lebih banyak dihabiskan untuk studi banding dan rapat kemiskinan di hotel-hotel daripada memberikan aksi nyata.
Menurut Sri Mulyani, mungkin yang dimaksud oleh Azwar Anas adalah dana belanja barang K/L secara umum yang biasanya ditujukan untuk perjalanan dinas, penyelenggaraan seminar, dan berbagai rapat.
"Memang items seperti yang dulu yang sering disampaikan dari jaman kabinet sebelumnya perjalanan dinas. Kemudian seminar, meeting itu sudah kita minta untuk diturunkan (anggarannya) dan itu sudah kita coba untuk terus turunkan," tutup Sri Mulyani. (RRD)