Diungkapkannya, laju penurunan itu pun tidak akan terjadi jika pembangunan infrastruktur produksi bisa lebih cepat dilaksanakan.
"Kita sangat yakin incline produksi gas akan sangat baik ke depan dengan proyek besar seperti Geng North, Abadi Masela dan nanti di Andaman kita yakin untuk pencapaian 2030-2031 12 BCF," kata dia.
Tjip meyakini, dengan banyaknya proyek besar itu maka Indonesia akan mengalami kelebihan gas pada 2035 mendatang.
Lebih lanjut, Tjip menyampaikan, saat ini produksi gas Indonesia sudah naik 20 persen dan perlu didukung infrastruktur pengangkut gas. Apalagi saat ini wilayah Jawa Timur mengalami kelebihan pasokan gas hingga 150 juta kaki kubik per hari, namun tidak bisa mengalir karena Cirebon-Semarang karena masih dilakukan pembangunan.
"Future, Dumai-Sei Mangke. Satu lagi, Natuna juga kita kelebihan gas ada 100 juta kaki kubik per hari yang bisa disalurkan. Ada potongan kecil pipa yang belum tersambung, ini yang kita kejar," katanya.
(Dhera Arizona)