sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak Ladang Gas Raksasa, SKK Migas Yakin Produksi Melimpah di 2030

Economics editor Atikah Umiyani
11/09/2024 20:08 WIB
SKK Migas mengaku optimistis Indonesia dapat mencapai target 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Banyak Ladang Gas Raksasa, SKK Migas Yakin Produksi Melimpah di 2030. (Foto MNC Media)
Banyak Ladang Gas Raksasa, SKK Migas Yakin Produksi Melimpah di 2030. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengaku optimistis Indonesia dapat mencapai target 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030. Sebab, selama masa pandemi, KKKS banyak menemukan ladang gas raksasa.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menegaskan, hal tersebut berbeda dengan produksi minyak yang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Tapi gas kita optimis karena waktu eksplorasi setelah pendemi kita temukan cadangan gas besar dan menjadi proyek yang alhamdulillah KKKS baik ENI, Mubadala sama-sama punya tekad mempercepat onstream produksi gas," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Pria yang akrab disapa Tjip itu menuturkan, selama beberapa tahun ini pihaknya juga telah berhasil menahan laju penurunan salur gas, bahkan mencatatkan peningkatan atau incline sebesar 2 persen.

Diungkapkannya, laju penurunan itu pun tidak akan terjadi jika pembangunan infrastruktur produksi bisa lebih cepat dilaksanakan.

"Kita sangat yakin incline produksi gas akan sangat baik ke depan dengan proyek besar seperti Geng North, Abadi Masela dan nanti di Andaman kita yakin untuk pencapaian 2030-2031 12 BCF," kata dia.

Tjip meyakini, dengan banyaknya proyek besar itu maka Indonesia akan mengalami kelebihan gas pada 2035 mendatang.

Lebih lanjut, Tjip menyampaikan, saat ini produksi gas Indonesia sudah naik 20 persen dan perlu didukung infrastruktur pengangkut gas. Apalagi saat ini wilayah Jawa Timur mengalami kelebihan pasokan gas hingga 150 juta kaki kubik per hari, namun tidak bisa mengalir karena Cirebon-Semarang karena masih dilakukan pembangunan.

"Future, Dumai-Sei Mangke. Satu lagi, Natuna juga kita kelebihan gas ada 100 juta kaki kubik per hari yang bisa disalurkan. Ada potongan kecil pipa yang belum tersambung, ini yang kita kejar," katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement