“Coba kalau dibikin survey, misal pakai produk yang ada pay-pay nya gitu. Ditanya kenapa Anda pakai? karena ada diskonnya. Kalau tidak ada diskon mau dipakai tidak? enggak kan? Makanya seperti bank digital, seperti ecommerce itu harus punya ekosistem. Kalau enggak punya ekosistem enggak akan bisa survive karena dia tidak akan bisa kasih diskon sepanjang masa,” paparnya.
Aviliani menambahkan, alasan kedua yaitu banyak pelaku startup hanya berbicara tentang pencarian data sebanyak-banyaknya tanpa melihat langsung ke lapangan. Sehingga banyak perusahaan setelah melakukan IPO kebingungan melakukan apa lagi lantaran tidak memiliki basic sector riilnya.
“Dia tuh ibaratnya di riilnya hanya punya mall tapi online. Jadi yang dijual apa saja, dia dapat fee dari situ. Kalau cuma dapat fee, kalau dia transaksinya tidak banyak ya tidak bisa gaji karyawan. Makanya tidak heran kalau sekarang banyak PHK sebab bakar duitnya sudah selesai,” tegasnya.
(FRI)