Pamrihadi menambahkan dengan dibukanya kesempatan peritel modern menjual MinyaKita, diharapkan kontrol pemerintah akan menjadi lebih mudah.
Pasalnya di beberapa tempat harga minyak goreng kemasan sederhana sudah menyentuh Rp15.000 per liter.
"Jadi dengan distribusi di General Trade dan Modern Trade, harapannya kontrol pemerintah menjadi mudah dan Modern Trade tidak akan menjual MinyaKita di harga lebih dari Rp14.000 per liter, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah," pungkasnya. (NIA)