Berdasarkan laporan Kanwil Bulog Bali, dari target 20.157.363 kilogram, realisasi harian penyaluran SPHP tercatat 8.550 kilogram dengan total akumulasi 7.955.155 kilogram atau 39,47 persen. Sisa target sebesar 12.202.208 kilogram terus dikejar agar harga beras tetap berada dalam koridor HET.
Andriko menegaskan percepatan distribusi harus dilakukan lebih agresif, termasuk pemetaan ulang saluran distribusi oleh Bulog dan masukan Ditreskrimsus terkait titik-titik kabupaten/kota yang perlu intervensi SPHP untuk menjaga kestabilan harga menjelang Nataru dan HBKN Desember.
“Sesuai arahan Mentan/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman, SPHP adalah backbone stabilisasi harga. Di Bali, realisasinya terus kami akselerasi agar efektif menjaga keterjangkauan serta memastikan intervensi dilakukan tepat di titik yang membutuhkan," kata Andriko.
"SPHP harus berjalan sepanjang tahun dengan pola distribusi yang cermat dan terukur, disesuaikan dengan kondisi lapangan agar benar-benar tepat sasaran dan tepat waktu," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)