Menjaga stabilitas harga beras di Bali, menurutnya, menjadi bagian penting dari mandat yang diberikan Bapanas untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras tetap terjaga di seluruh daerah.
Lebih lanjut Andriko menekankan pentingnya percepatan penyaluran bantuan pangan beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter oleh Bulog di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Percepatan ini krusial untuk memastikan kelompok penerima manfaat terlindungi dari potensi tekanan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, sekaligus menjadi bantalan agar gejolak di lapangan dapat segera ditekan.
“Bantuan pangan ini bukan hanya intervensi sosial, tetapi bantalan stabilisasi. Karena itu, kami minta Bulog mempercepat penyaluran dan memastikan tidak ada hambatan di lapangan,” ujar Andriko.
Selain melalui bantuan pangan, Bapanas juga memperkuat stabilisasi dengan mendorong percepatan distribusi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di seluruh jalur ritel modern maupun pasar tradisional.
SPHP dipastikan tidak hanya menjaga keterjangkauan harga di tingkat konsumen, tetapi juga berfungsi melindungi petani pada masa panen raya agar harga di hulu tidak jatuh.