IDXChannel - Bertepatan dengan berakhirnya implementasi Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020, Indonesia telah menyusun pembaruan dokumen IBSAP yang selaras dengan Visi Indonesia 2045 dan hasil Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB ke-15 atau COP-15 CBD.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan, pengelolaan keanekaragaman hayati menjadi salah satu pilar dalam perencanaan pembangunan nasional.
"Dengan dukungan berbagai pihak dan mitra pembangunan, kami telah menyusun new IBSAP yang saat ini terbuka bagi Ibu/Bapak untuk memberi komentar dan masukan agar kami bisa menyempurnakan dokumen IBSAP tersebut,” kata Vivi dala keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).
Menurut Vivi, Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai National Focal Point CBD, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan kementerian/lembaga terkait berkomitmen merumuskan pembaruan dokumen IBSAP dengan pendekatan perubahan transformatif, tidak dapat berjalan biasa-biasa saja, kebijakan berbasis bukti/ilmiah, dan dapat diandalkan yang didukung beberapa dokumen kajian.
Dia menambahkan, pembaruan dokumen IBSAP disusun selaras dengan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN Teknokratik 2025-2029 dengan menetapkan Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di antara 45 indikator pembangunan.