“Triple Planetary Crisis merupakan kombinasi tiga krisis yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara rentan sekaligus melemahkan upaya kita dalam mencapai target pembangunan di masa mendatang”, ungkap Vivi.
Sebagai bagian penting dalam penyusunan RPJPN 2025-2045, KLHS bertujuan agar perencanaan pembangunan nasional dilaksanakan sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, sekaligus mampu mencapai Visi Indonesia 2045 yang salah satunya membidik Indonesia untuk terlepas dari middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah.
“Mari kita sama-sama memastikan daya dukung dan daya tampung lingkungan dapat dipakai sebagai referensi untuk mencapai target pembangunan dan terus memastikan isu pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas selaku Ketua Tim Penyusunan RPJPN 2025-2045 Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan, Indonesia perlu melakukan transformasi agar Visi Indonesia 2045 tercapai, mencakup transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola untuk mendorong pemerataan pembangunan.
“Dalam menentukan masa depan Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas menggunakan metode foresight, artinya bukan proyeksi, tetapi metode ini adalah kita membentuk masa depan Indonesia. Kita bentuk oleh kita sendiri, bukan diprediksi dan bukan diramalkan. Mari kita bahu-membahu untuk merealisasikan apa yang kita inginkan di masa depan,” pungkasnya.
(SLF)