"Pada tahun itu pula, Indonesia harus mampu menjadi sebuah negara maju yang semakin berdaulat, adil dan makmur," ujarnya.
Dalam melaksanakan komitmen global dan mencapai Indonesia Emas 2045, Suharso juga menegaskan bahwa salah satu momentum yang harus dijaga adalah pemanfaatan bonus demografi. Dalam konteks besar tersebut, pembangunan pangan dan gizi serta transformasi sistem pangan berperan nyata dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
Dia menyebut banyak hal mendasar yang perlu diperbaiki dan dipersiapkan, salah satunya adalah isu stunting pada balita. Isu stunting balita menurutnya sangat mempengaruhi kinerja pembangunan nasional. Isu stunting balita merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan agar bisa mencapai target SDGs sebelum tahun 2030.
"Isu stunting balita juga mempengaruhi beberapa capaian Indonesia, sebagaimana tercermin dalam beberapa indeks, antara lain Global Hunger Index dan Global Food Security Index," tutupnya.
(SLF)