Lanjut Haji Mansyur mengatakan, untuk sekarang ini minyak goreng kemasan sudah lancar pasokannya. Maksudnya, pihak sales distributor sudah rutin datang ke pasar untuk mensuplai minyak goreng. Hanya saja, barangnya tetap dibatasi.
"Kalau sekarang pasokannya lancar. Sales datengnya rutin. Seminggu sekali mereka datang. Tapi ya gitu, barangnya masih dibatasin. Tiap pedagang cuma 3 karton," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Udin, juga berujar bahwa lebih baik tidak ada HET. Sehingga para pedagang bisa menjual sesuai dengan harga pasar.
"Mendingan nggak ada HET-nya. Jadi jualinnya sesuai yang didapat dari distributor berapa, terus kita jual dengan harga kita," katanya.
Udin juga bilang, ketersediaan minyak goreng curah lebih mudah didapat dibandingkan minyak goreng kemasan. Karena itu,ditokonya ia lebih banyak menjual minyak goreng curah.
"Gampang didapat. Tinggal telp nanti ada barangnya," imbuhnya. (TIA)