Saifuddin mengatakan, angka tersebut belum banyak lantaran program tersebut aktifnya baru per 10 Mei 2023. Hal itu lantaran diperlukannya proses verifikasi.
"Kami lakukan verifikasi dan suatu sistem yang bisa memberikan kepastian bantuan ini APBN, sehingga harus ada kepastian dari mekanisme juga adanya bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Dia menambahkan, motor listrik yang memenuhi program subsidi pemerintah terdapat 18 model dari 10 pabrikan. Saifuddin menyebut, sudah memverifikasi 226 dealer dan masih ada 111 dealer lain yang masih proses registrasi.
(FAY)