sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Baru 4,9 Persen, Literasi Pasar Modal Terus Digenjot

Economics editor Aditya Pratama
12/03/2021 11:45 WIB
Ketua Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menyebut bahwa literasi Pasar Indonesia Modalhanya 4,9 Persen.
OJK Mengatakan bahwa literasi keuangan pasar modal hanya 4,9 Persen. (Foto: MNC Media)
OJK Mengatakan bahwa literasi keuangan pasar modal hanya 4,9 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXCHannel - Ketua Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menyebut bahwa literasi dan inklusi keuangan di pasar modal berada di angka yang rendah. Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2019.

"Literasi dan inklusi keuangan di pasar modal masih jauh dari harapan terutama dari sektor lainnya, yaitu sekitar 4,9 persen untuk tingkat literasi dan 1,55 persen untuk tingkat inklusi di sektor pasar modal," ujar Hoesen dalam acara launching Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia, Jumat (12/3/2021).

Dia menambahkan, dengan beragam inovasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti menyelenggarakan IDX virtual, halaman edukasi investasi di laman BEI beserta Modul SPM (Sekolah Pasar Modal) Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI, dan Galeri Investasi Edukasi BEI serta Galeri Investasi Digital BEI diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan pasar modal di seluruh Indonesia. 

"Dengan adanya inovasi edukasi digital ini, diharapkan dapat meningkatkan optimisme tercapainya tingkat literasi dan inklusi di sektor pasar modal yang lebih tinggi," kata dia.

Hoesen juga menyebut bahwa OJK juga turut hadir dan berpartisipasi dengan mengeluarkan berbagai kebijakan strategis khususnya di bidang pasar modal. Sepanjang tahun 2020, OJK telah mengeluarkan 35 kebijakan di pasar modal dalam merespon dampak pandemi Covid-19. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement