“Hadirnya wajah baru Stasiun Cikarang ini akan memperlancar angkutan penumpang dan barang, khususnya di momen angkutan lebaran dalam waktu dekat ini untuk mendukung mobilitas masyarakat mudik ke kampung halamannya,” tutur Joni.
Semula, Stasiun Cikarang merupakan sebuah stasiun kecil atau halte yang dibuka pada 1890. Stasiun tersebut kemudian dibangun kembali oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada 2013 sampai 2015 untuk tahap pertama dan 2019 sampai 2021 untuk tahap kedua.
Bangunan Stasiun Cikarang terdiri dari 2 lantai dimana pada lantai 1 terdapat fasilitas naik turun dan integrasi pengguna KRL, KA Lokal, dan KA Jarak Jauh. Sedangkan pada lantai 2 terdapat fasilitas pelayanan pengguna dan area komersial. Fasilitas yang tersedia di stasiun tersebut di antaranya lift, eskalator, tangga manual, toilet difabel, ruang loket go show, layanan pelanggan, ruang tunggu, musala, pos kesehatan, dan fasilitas lainnya.
“Bangunan yang semakin representatif dan fasilitas yang lengkap ini kami tujukan untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” ungkap Joni.
Pembangunan Stasiun Cikarang merupakan bagian dari proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang, yang juga dibangun oleh Kementerian Perhubungan.