Hal yang sama diungkapkan perajin Batik Tulis Garutan lainnya, Kristi Jesica (36). Ibu dua anak asal Gang Gunung Kendang, Kecamatan Garut Kota, ini telah memasarkan Batik Tulis Garutan ke negara tetangga, Malaysia.
Mengamini apa yang diucapkan Ria Apriani, Kristi mengaku memasarkan batik hasil kerajinan tangannya melalui online. Selain merambah pasar luar negeri, batik karyanya juga telah rutin dikirim ke beberapa daerah di Indonesia.
"Pelanggan saya rata-rata luar daerah, seperti Bogor, Jambi, Bali, Bandung, Tangerang, Jakarta, dan lainnya. Salah satu tokoh yang pernah membeli batik buatan saya adalah Teten Masduki," ujar Kristi.
Bagi Kristi, menjadi perajin Batik Tulis Garutan bukan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, melainkan mempertahankan tradisi keluarganya dalam membatik. Di keluarganya, membuat batik telah berlangsung secara turun-temurun.
Kristi Jesica merupakan generasi kelima yang membuat batik di keluarganya. Kemampuan membatik diperolehnya secara otodidak, yaitu meniru tantenya saat ia belajar membatik sewaktu duduk di bangku SMP.