sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Batik Tulis Garutan Sukses Memikat Pasar Singapura hingga Afrika

Economics editor Fani Ferdiansyah
07/08/2023 19:15 WIB
Batik Tulis Garutan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah dikenal di dunia internasional.
Batik Tulis Garutan Sukses Memikat Pasar Singapura hingga Afrika. (Foto Fani Ferdiansyah/MPI)
Batik Tulis Garutan Sukses Memikat Pasar Singapura hingga Afrika. (Foto Fani Ferdiansyah/MPI)

"Kalau Batik Tulis Garutan tidak bisa diandalkan untuk sehari-hari, karena menjualnya tidak setiap hari. Apalagi Batik Tulis Garutan yang membeli hanya para pecinta atau pegiat batik, tidak seperti kain atau pakaian biasa karena dipakai sehari-hari. Saya menekuni Batik Tulis Garutan lebih kepada mempertahankan tradisi keluarga, untuk melestarikannya sebab sudah dimulai sejak zaman nenek saya dahulu," ungkapnya. 

Per lembar kain Batik Tulis Garutan untuk ukuran 2,65 meter x 105 cm ia jual bervariasi, mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp2 juta. Pengerjaannya pun memakan waktu berhari-hari karena dilakukan dengan cara ditulis pada kain menggunakan canting. 

Kemunculan batik print dalam jumlah banyak dan dengan harga murah, menurut Kristi, secara kualitas tidak terlalu berpengaruh pada Batik Tulis Garutan yang ia buat. Batik Tulis Garutan, kata dia, memiliki khas tersendiri dibandingkan dengan batik print.

"Dari kualitas berbeda, motifnya juga beda. Batik Tulis Garutan itu ada ratusan motif, saya sendiri memproduksi sekitar 80-an motif," ujar Kristi. 

Sementara dari segi penjualan, Kristi mengakui munculnya batik print beberapa tahun terakhir telah berpengaruh pada penjualan batik hasil produksinya. Meski demikian, Kristi meyakini produk batik print tidak akan pernah menggeser Batik Tulis Garutan, selama produk yang telah menjadi tradisi turun temurun keluarga di Garut itu tetap lestari.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement