sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bayi Pandemi Berisiko Tinggi Terganggu Perkembangan Sarafnya, Berikut Kata Pakar

Economics editor Muhammad Sukardi
06/01/2022 13:02 WIB
Bayi yang lahir di masa pandemi Covid-19 disebut rentan terjadi keterlambatan perkembangan saraf. Berikut kata pakar.
Bayi Pandemi Berisiko Tinggi Terganggu Perkembangan Sarafnya, Berikut Kata Pakar (Dok.MNC Media)
Bayi Pandemi Berisiko Tinggi Terganggu Perkembangan Sarafnya, Berikut Kata Pakar (Dok.MNC Media)

"Perkembangan saraf bayi bersifat subjektif, karena laporan didapat dari pengakuan orangtua," terang studi tersebut.

Terlepas dari itu, studi lain baru-baru ini mengungkapkan bahwa ibu hamil yang terpapar infeksi virus, apapun itu, dapat meningkatkan risiko lahirkan bayi dengan keterlambatan perkembangan saraf dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang pada akhirnya memengaruhi perkembangan otak.  

Bahkan, studi lainnya lebih spesifik pada paparan Covid-19 bahwa ibu yang terinfeksi virus corona mengalami masalah seperti pertumbuhan janin yang buruk, bahkan berisiko lahirkan bayi berat badan rendah atau bayi prematur.

"Dengan jutaan bayi yang mungkin terpapar Covid-19 di dalam rahim, dan bahkan banyak ibu yang hidup di bawah tekanan pandemi, ada kebutuhan kritis untuk memahami efek perkembangan saraf bagi generasi mendatang," tambah Dumitriu yang merupakan asisten profesor pediatri dan psikiatri Universitas Columbia. 

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement