Selanjutnya untuk bahan makanan, Margo menjelaskan, ada inflasi pada bulan September ini, hanya saja dibandingkan bulan Agustus, relatif tidak begitu banyak bergerak.
"Di mana bulan September ini hanya 8,69%, Agustusnya 8,55%. Tadi disebabkan karena beberapa komoditas hortikultura di bulan September ini panen raya di beberapa sentra produksi, sehingga suplainya cukup dan beberapa harga mengalami deflasi," jelas Margo.
Berikutnya, jika dilihat andil menurut komponen, inflasi sebesar 5,95% tadi kontribusi besar berasal dari komponen lainnya. Adapun energi memberikan andil inflasi September 1,51% dan bahan makanan sebesar 1,57%.
Jika dirinci, andil inflasi beberapa komponen bahan makanan yang bergejolak secara tahunan antara lain, cabai merah 0,36%, telur ayam ras 0,19%, minyak goreng 0,14%, cabai rawit 0,10%, beras 0,08%, daging ayam 0,07%, dan bawang merah 0,07%.
(FAY)