Sementara itu, kurs beli atau disebut juga "bid rate" adalah harga yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan kepada nasabah atau pedagang valuta asing ketika hendak membeli mata uang asing. Dalam konteks pertukaran mata uang, kurs beli menunjukkan berapa banyak mata uang domestik yang harus dibayarkan oleh seseorang ketika hendak membeli satu unit mata uang asing tertentu.
Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli dolar AS dengan mata uang rupiah, Anda perlu melihat kurs beli yang ditawarkan agar Anda tahu berapa banyak rupiah yang harus dibayarkan jika hendak membeli satu dolar AS.
Adapun cara menghitung kurs jual dan beli perlu disesuaikan dengan nilai kurs yang ditawarkan oleh bank atau lembaga penyedia layanan penukaran uang seperti money changer. Agar lebih jelas, berikut contoh cara menghitung kurs jual kurs beli yang bisa Anda lakukan.
1. Contoh Cara Menghitung Kurs Jual
Seorang nasabah ingin menjual mata uang asing miliknya yakni dolar AS sebanyak USD1 juta. Diketahui kurs jual USD1 adalah sebesar Rp15.000. Dengan begitu, nasabah tersebut akan mendapatkan uang rupiah sebanyak Rp15 miliar.
2. Contoh Cara Menghitung Kurs Beli
Seorang nasabah ingin melakukan perjalanan ke luar Singapura sehingga ia perlu menukarkan uangnya dalam bentuk rupiah ke dalam mata uang asing yakni dolar Singapura. Ia pun perlu membeli dolar Singapura sebanyak SGD1 juta. Diketahui kurs beli di sebuah money changer untuk SGD1 adalah Rp11.000. Dengan begitu, untuk membeli sebanyak SGD1 juta, maka nasabah tersebut perlu membayar sebanyak Rp11 miliar.