Begini Komitmen Empat Negara Maju Bantu Atasi Perubahan Iklim

IDXChannel - Peserta yang mengikuti agenda COP27 berdebat terkait apakah negara kaya yang menghasilkan emisi tinggi harus membantu negara-negara miskin dalam mengatasi perubahan iklim.

Namun, beberapa negara maju telah berkomitmen untuk memberi dukungan mereka dalam mendorong net zero emission. Berikut empat negara maju yang telah menggelontorkan biaya demi mengatasi perubahan iklim, dilansir Reuters. 

Baca Juga:

Wajib Diantisipasi, 37 Persen PDB ASEAN Berpotensi Hilang Akibat Perubahan Iklim

1. Jerman

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam COP27 mengatakan Jerman akan menyumbang dana 170 juta euro sebagai "Perisai Global". 
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat asuransi dan pembiayaan perlindungan bencana iklim.

Baca Juga:

Hadapi Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Usulkan Lima Langkah Antisipasi untuk ASEAN

Namun, Scholz tidak memberikan penjelasan lebih spesifik mengenai bantuan dana tersebut atau penjelasan kapan bantuan dana tersebut akan diberikan. 

2. Denmark

Baca Juga:

Atasi Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Tegaskan Pentingnya Keterlibatan Swasta

Denmark berkomitmen memberikan 100 juta Krona Denmark pada September, dengan fokus memberikan bantuan dana pada daerah rentan termasuk wilayah Sahel di barat laut Afrika.

3. Skotlandia

Skotlandia merupakan negara yang pertama kali menawarkan bantuan dana akibat kerugian dan kerusakan pada KTT iklim PBB 2021. Skotlandia berjanji akan memberikan bantuan dana sebesar 2 juta pound sebagai cara untuk mendorong negara-negara lain untuk mengikutinya.

Sementara itu, negara-negara rentan mengatakan satu kali komitmen bantuan pendanaan bukanlah suatu bentuk memberikan dukungan berkelanjutan. Beberapa peseta COP27 memuji komitmen Skotlandia dalam menghadapi masalah ini.

Pada acara COP27, Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon menjanjikan tambahan 5 juta pound, sehingga totalnya menjadi 7 juta pound.

4. Austria

Pemerintah Austria mengatakan mereka akan menyediakan setidaknya 50 juta euro untuk mengatasi kerugian dan kerusakan iklim selama empat tahun ke depan.

Dana tersebut dapat mendukung "Santiago Network", skema PBB yang memberikan dukungan teknis kepada negara-negara yang menghadapi kerusakan akibat bencana alam yang dipicu oleh iklim, dan sebuah program yang menyediakan sistem peringatan dini untuk negara-negara yang rentan terhadap cuaca ekstrem. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro