IDXChannel - Indonesia mengingatkan semua pihak terkait urgensi mengantisipasi dampak perubahan iklim, sebagai salah satu dari beragam tantangan yang ada dalam lanskap perekonomian global saat ini.
Dalam lingkup ekonomi kawasan di Asia Tenggara, Indonesia menilai perlunya strategi bersama yang tidak hanya melibatkan pemerintah masing-masing negara anggota ASEAN, melainkan juga sinergi bersama dengan semua pihak agar dampak dan manfaat dari strategi tersebut bisa dirasakan seluas-luasnya.
"Penting bagi (negara-negara) ASEAN untuk segera menyusun strategi dan memperkuat kapasitas ketahanan terhadap peluang gangguan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat hadir dalam pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/11).
Airlangga hadir dalam kapasitasnya sebagai Pemimpin Delegasi RI pada pertemuan tersebut. Dalam pernyataannya, Airlangga menekankan bahaya dari dampak perubahan iklim yang harus segera diantisipasi oleh komunitas masyarakat di lingkup regional ASEAN.
“Dibutuhkan langkah-langkah konkret yang mengarah pada kebijakan dan aktivitas rendah karbon, guna meminimalisasi dampak perubahan iklim yang terjadi. Pendekatan lain harus segera diambil, karena daya saing perdagangan dan kualitas hidup masyarakat bakal menurun jika kita masih menerapkan pendekatan business as usual," tutur Airlangga.