Kemudian, belanja modal sebesar Rp26,06 triliun, berhasil tumbuh 5,63% karena peningkatan belanja modal dan jembatan, belanja modal bangunan air, belanja modal alat angkutan, dan belanja modal alat kantor dan rumah tangga.
"Belanja lainnya sebesar Rp88,63 triliun, tumbuh 2,53% karena peningkatan belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah kabupaten/kota dan desa," ucap Sri.
Dia mencatat bahwa belanja per fungsi juga mengalami kenaikan. Realisasi belanja fungsi ekonomi sebesar Rp49.04 triliun, naik 4,53%.
"Kemudian belanja kesehatan Rp64,34 triliun, naik 2,56% dan belanja perlinsos Rp4,36 triliun, naik 14,10%," pungkas Sri.
(SLF)