Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kontribusi PDB industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terhadap PDB nasional pada kuartal yang sama tahun ini juga mengalami penurunan menjadi 1,01 persen dibandingkan kuartal I-2022 sebesar 1,10 persen.
Penurunan juga terjadi pada utilisasi industri tekstil Mei 2023, yaitu menjadi 67,59 persen. Begitu pula industri pakaian jadi yang penurunan utilisasinya menurun hingga 74,79 persen.
Tak hanya itu, lesunya sektor tersebut tercermin dari kinerja ekspor industri tekstil Indonesia yang melemah pada awal tahun ini.
Menurut BPS, sepanjang kuartal I 2023, industri tekstil mencatatkan ekspor seberat 380,4 ribu ton, turun 14,98 persen dibanding kuartal I 2022. Dalam periode sama, nilai ekspornya turun 25,44 persen menjadi USD 934,6 juta.
Meski demikian, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada Agustus 2023 berada di level 53,9 atau naik 0,6 poin apabila dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat di posisi 53,3.