Juga termasuk bantuan ternak Rp57,7 miliar sejumlah 1.318 ekor dan bantuan benih ikan, kepiting, dan udang Rp14,5 miliar sejumlah 40,3 juta ekor.
"Untuk pendidikan antara lain program Indonesia Pintar Rp5,3 triliun untuk 9,6 juta siswa, program KIP Kuliah sebesar Rp5,8 triliun untuk 692 ribu mahasiswa, BOS (Kemenag) Rp5,1 triliun untuk 4,3 juta siswa, dan BOPTN sebesar Rp1,78 triliun untuk 192 PTN," jelas Sri.
Kemudian belanja infrastruktur yang terdiri dari belanja stimulan perumahan (bencana Cianjur) sebesar Rp1,2 triliun untuk 42,4 ribu rumah dan pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur Rp46,5 triliun seperti untuk sarpras pendidikan, sanitasi, SPAM, jalan, jembatan, dan yang lainnya.
"Sementara itu dari belanja non K/L di antaranya untuk bansos, yaitu subsidi dan kompensasi listrik Rp35,6 triliun untuk 39,2 juta pelanggan, subsidi dan kompensasi BBM sebesar Rp43,7 triliun untuk 5.629,5 ribu kiloliter," ucap Sri Mulyani.
Selain itu, belanja ini juga mencakup subsidi LPG 3 kg sebesar Rp26,9 triliun untuk 2,6 juta metrik ton, Kartu Prakerja Rp1,5 triliun untuk 454,1 ribu peserta, dan subsidi perumahan Rp301,9 miliar untuk 72,6 ribu unit.
(FAY)