IDXChannel - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengungkapkan, ramainya konsumen di SPBU Pertamina untuk pengisian pertalite membuat pengguna beralih ke SPBU Vivo.
Akibat antrean yang mengular tersebut, menurut dia, para konsumen BBM jenis Pertalite berbondong-bondong migrasi mengisi bensin Revvo 89.
"Saya kira saat antrean untuk pembelian Pertalite ini cukup panjang. Hal ini membuat masyarakat yang terburu-buru mau kerja lebih baik ke Revvo," kata Mamit saat dihubungi MNC Portal, Jumat (30/9/2022).
"Mau ke pertamax yang enggak antre, tapi harganya masih lebih tinggi dari Revvo 89. Selain itu, juga karena ramai di sosial media yang bilang lebih awet, lebih bagus, dan membuat masyarakat jadi terarahkan ke sana," dia menambahkan.
Terkait Revvo 89 yang dinilai pelanggan lebih irit dibanding Pertalite, Mamit mengungkapkan, saat ini belum mengetahui betul isi yang terkandung dalam Revvo 89. Namun, menurut dia, yang jelas kandungan Ron 89 tidak lebih baik dibandingkan Pertalite yang Ron 90.
"Kualitas Revvo 89 saya tidak bisa memastikan ya. Karena saya belum tahu hasil ujinya seperti apa. Yang pasti jika melihat ron mereka hanya 89, maka tidak lebih baik dibandingkan Pertalite yang Ron-nya 90. Meskipun selisih 1 oktan, tapi cukup berpengaruh terhadap kinerja mesin," kata Mamit.
Sebagaimana diketahui, beredar kabar bahwa BBM Pertalite menjadi lebih boros setelah harganya naik. Konsumen menduga kualitas BBM bersubsidi ini diturunkan sehingga jarak tempuh per liternya berkurang meski tudingan ini telah dibantah Pertamina.
Para pengendara pun membandingkan Pertalite dengan Revvo 89 dari SPBU Vivo yang harganya lebih mahal Rp 900 per liter. Bensin Revvo 89 di SPBU Vivo disebut lebih irit dibanding bensin Pertalite RON 90 milik Pertamina.
Walau lebih mahal dari Pertalite, sejumlah warga mengaku lebih tertarik mengisi motor mereka dengan bensin Revvo 89 karena diklaim lebih irit, sehingga jarak tempuh yang dilalui bisa lebih jauh ketimbang Pertalite. Bahkan seorang pengendara menyebut Revvo 89 lebih irit dibandingkan Pertamax RON 92.
Dikatakan oleh pemilik akun twitter @anaswongkamfung. Dalam ciutannya, dia menyebut bensin jenis Revvo 89 lebih irit dari BBM jenis Pertalite.
"Gw pakai Vivo Revvo 89 motor Honda Vario 125 isi full tank jarak tempuh Cengkareng sampai BSD jarak 60 km pulang-pergi sudah 3 hari masih 3 strip, padahal ditambah antar jemput anak sekolah pagi kalau sore ngaji kira-kira 20 km jadi 80 km/hari... Palingan ngisi sekitar 2,8 liter biar full tank," ujarnya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) membantah kabar yang menyebutkan bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menurun pasca mengalami kenaikan harga. Bahkan kabar ini ramah di sosial media yang menyebutkan Pertalite sekarang mudah menguap dan cepat habis.
"Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan resminya.
Menurut Irto, dugaan yang menyebutkan Pertalite mudah menguap tidak lah benar. Pasalnya dalam spesifikasi Keputusan Dirjen Migas, disebutkan bahwa tingkat penguapan bahan bakar pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP), masih sesuai batas.
"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," ucap dia.
(FAY)