Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distibusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Nenny Fasyaini mengatakan, kelangkaan dan kenaikan harga beras terjadi dalam beberapa waktu terakhir akibat El Nino yang membuat pergeseran musim tanam.
"Pergeseran musim tanam otomatis akan berpengaruh terhadap panen. Sehingga menimbulkan tadi, hasil yang produksi petani agak berkurang. Hasil berkurang berarti permintaan naik, harga akan naik," ucap Nenny.
Dia menyatakan, ketersediaan beras sempat kosong di ritel-ritel karena kenaikan batas HET beras dari produsen. Oleh sebab itu, ritel kesulitan melakukan penjualan karena ada kenaikan harga beras.
"Batas HET itu adalah Rp13.900. Apabila di penggilingan sudah Rp15.000, bagaimana mau masuk ke retail-retail dengan harga itu? Harga itu yang belum ada kesepakatan kemarin antara retail dengan distributor," pungkas Nenny.
(FAY)