"Skenario dan upaya untuk mendapatkan biomassa dalam jumlah besar tidaklah mudah, tantangannya antara lain menyangkut regulasi pricing dan peran Pemerintah yang perlu memberikan perhatian lebih/ guidance," tambah Tumiran.
Tumiran menambahkan pemanfaatan biomassa pada sektor kelistrikan PLN kini bersaing dengan pasar internasional. Pasalnya, harga wood pellet sebagai bahan baku biomassa lebih mahal jika diekspor ketimbang dijual di dalam negeri.
"Saya dengar PLN sudah susah berkompetisi untuk mendapatkan hasil gergajian, karena apa? dibuat dalam bentuk pelet oleh pengembang kemudian diekspor, karena harga pelet di pasar internasional itu lebih mahal daripada di dalam negeri," kata dia.
Menurutnya, kondisi ini harus mendapat perhatian pemerintah agar keberlanjutan pengembangan biomassa tetap terjaga, dengan membuat regulasi agar pemanfaatan di dalam negeri tetap menarik.