“Karena pandemi Covid-19, target yang sudah terkoreksi dalam RKPD yang telah disetujui Bappenas dan Kemendagri sebesar 2,5-3,5%. Realisasi target tersebut untuk Triwulan II mencapai 8,95%. Berada di atas rata-rata Nasional 7,07%,” jelas WH.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, M Nawa Said Dimyati, WH juga mengungkapkan terima kasih kepada Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Banten atas masukan dan saran yang diberikan terkait penyusunan RAPBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022.
Dijelaskan, terkait angka kemiskinan pada tahun 2021 ditargetkan turun menjadi 4,9-5,9%. Untuk angka pengangguran, pada tahun 2021 terjadi penurunan angka pengangguran dari 10,64% di tahun 2020 menjadi 9,01% pada semester 1 di 2021.
"Pengalokasian anggaran dan kegiatan pada APBD 2022 harus konsisten dengan pendekatan kewilayahan," ungkap WH.
Masih menurut Gubernur WH, pada 2022 dianggarkan pembangunan jalan Lingkar Baros, pembebasan lahan ruas jalan Boru-Cikeusal, sebagian ruas jalan Pakupatan-Palima dan ruas jalan Tonjong-Banten Lama.