Lebih jauh, Koster menyebutkan, G20 bakal memiliki 150 kali pertemuan, hingga puncak acara pada November 2022. Namun perihal materi pertemuan, Koster mengaku tak mengetahuinya. Hal ini, kata dia, merupakan sepenuhnya wewenang pemerintah pusat.
"Kalau mengenai materi kan itu sudah domainnya Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri dan Gubernur Bank Indonesia. Yang lain itu mensupport, seperti saya ini mensupport," pungkas Koster.
(NDA)