sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkat Budaya Ini, Anak Buah Sri Mulyani Bekerja Gesit dan Efektif

Economics editor Rina Anggraeni
28/09/2021 19:42 WIB
Untuk meningkatkan kinerja, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ikut bertransformasi ke digital berbasis Data.
Berkat Budaya Ini, Anak Buah Sri Mulyani Bekerja Gesit dan Efektif. (Foto: MNC Media)
Berkat Budaya Ini, Anak Buah Sri Mulyani Bekerja Gesit dan Efektif. (Foto: MNC Media)

Pada arahannya, Heru Pambudi berpesan agar semangat pemanfaatan harus dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten serta membantu penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia seperti perubahan iklim, industrialisasi, dan pajak internasional, dan sebagainya. Serta, juga menekankan kolaborasi dalam pemanfaatan data, maka capaian dari analisis data akan semakin kuat lagi..

"Kolaborasi tidak hanya di dalam kementerian /lembaga, namun juga perlu dilakukan antar Kementerian/Lembaga. Talenta data analitik adalah talenta yang sangat dibutuhkan oleh banyak institusi. Bertemunya ASN dari berbagai instansi pemerintah menjadi momentum kolaborasi, sharing session, dan pemecahan masalah bersama untuk saling menguatkan dalam rangka menciptakan rekomendasi kebijakan berbasis data di seluruh instansi pemerintah," katanya.

Untuk mendukung tersedianya talenta data analitik di sektor publik, dalam laporan pelaksanaan Hackathon, Sudarto, Staf Ahli Menteri Keuangan bidang OBTI menyampaikan pada rangkaian kegiatan Hackathon ini, Kementerian Keuangan melakukan edukasi secara masif melalui penyelenggaraan 16 kelas gratis data analitik yang terbuka bagi seluruh ASN.

Grand Final sebagai puncak acara diselenggarakan secara virtual pada Selasa (28/9/2021) dihadiri oleh para peserta lomba yang terdiri dari ASN Kementerian Keuangan, ASN Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daearah serta para Duta Transformasi Kementerian Keuangan. Kompetisi ini diharapkan membangkitkan motivasi ASN terhadap data dan mendorong transformasi digital secara substansial dan lebih cepat lagi.

Program edukasi yang merupakan bagian dari hackathon tersebut telah diikuti oleh 2.056 peserta dari seluruh Indonesia. Tingginya jumlah peserta tersebut menunjukkan potensi sumber daya manusia yang dapat mengisi kekosongan kebutuhan data analitik sektor publik.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement