Lebih lanjut, Menperin mengatakan hilirasi yang dijalankan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo berhasil melepas ketergantungan ekonomi indonesia dari gejolak harga komoditas dunia. Buktinya, nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya pada 2023 mencapai USD28,45 miliar atau meliputi 11,6 persen dari total ekspor nonmigas, dengan ratio ekspor bahan baku (CPO/CPKO) dgn produk olahan (processed palm oil) 10,25 persen:89,75 persen.
Industri ini juga menyerap 16,2 juta tenaga kerja langsung serta tidak langsung. hal ini menunjukkan betapa pentingnya hilirisasi kelapa sawit yang bisa menjawab tantangan untuk keluar dari middle income trap.
(NIA DEVIYANA)