sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkunjung ke Pesantren Tasikmalaya, Sandiaga Berharap Santri Jadi Pemimpin Dunia Usaha

Economics editor Ahmad Haidir
19/06/2022 15:47 WIB
Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan program untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital yang kreatif dan inovatif
Berkunjung ke Pesantren Tasikmalaya, Sandiaga Berharap Santri Jadi Pemimpin Dunia Usaha (FOTO:Dok Ist)
Berkunjung ke Pesantren Tasikmalaya, Sandiaga Berharap Santri Jadi Pemimpin Dunia Usaha (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Kali ini, sosialisasi program Santri Digitalpreneur hadir di Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Jawa Barat. Para santri pun diharapkan semakin menguasai ekonomi digital guna mendukung kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno yang datang langsung untuk melakukan sosialisasi program yang berlangsung pada Sabtu (18/6/2022) itu berharap, Santri Digitalpreneur dapat memperkuat kehadiran talenta-talenta baru ekonomi digital, khususnya dari kalangan santri guna mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. 

“Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan program untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital yang kreatif dan inovatif serta memiliki akhlaqul karimah. Santri Digitalpreneur Indonesia menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan skill melalui pelatihan-pelatihan yang terukur dan tepat sasaran,” jelas Sandiaga. 

Para peserta Santri Digitalpreneur Indonesia nantinya akan menerima pelatihan materi dasar, berdiskusi, serta serangkaian praktek yang akan membuat para santri memahami materi secara komprehensif. Materi pelatihan diberikan oleh para profesional yang berkompeten di bidang kreatif dan digital, serta animasi.

"Santri-santri ini harus menjadi pemimpin baik dunia usaha dan sektor pentahelix lainnya," harap Sandiaga.

Dia mengungkapkan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi jalan untuk membentuk talenta-talenta baru di sektor ekonomi kreatif khususnya dari kalangan santri.

"Kita harapkan ini menjadi penyemangat untuk segera bangkit dari sisi ekonomi, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja karena ada sekitar 4,5 juta santri dan 28 ribu pesantren. Jadi kita akan terus roadshow ke beberapa daerah dalam periode ini yang kita mulai hari ini di Tasikmalaya, dan kita harapkan ini akan menjadi langkah untuk menyiapkan talenta-talenta baru ekonomi digital.” ucapnya.

Sandiaga menilai seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pasca-pandemi COVID-19.

"Santri harus masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital dan mengedepankan produk-produk kreatif. Santri harus kekinian dan banyak nanti konten-konten yang diberikan dalam konteks digital," serunya.

Pada kegiatan ini, Sandiaga pun sempat membeli sejumlah produk karya santri Pondok Pesantren Idrisiyyah, Tasikmalaya. Pemasaran produk-produk karya para santri ini nantinya bisa dipasarkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. 

"Santri ini akan menjadi bagian dari 30 juta UMKM yang akan menjadi bagian ekosistem ekonomi digital sehingga promosi baik dari segi pembenahan kemasan, pembenahan promosinya itu akan kita fasilitasi," jelas Sandiaga memungkasi. 

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement