"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya," ungkap Irto.
3. Dinilai Masih Terjangkau
Irto menambahkan, harga baru Pertamax ini sebenarnya masih terjangkau untuk masyarakat, khususnya mereka yang mampu.
"Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," pungkas Irto.
4. Sinyal Kuat dari Pemerintah
Sebelumnya, Kementerian ESDM membeberkan bahwa harga keekonomian BBM RON 92 bisa naik hingga Rp 16.000 per liter. Setelahnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, yang harganya tidak berubah adalah BBM jenis Pertalite, yang sudah menjadi BBM khusus penugasan.
"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi," ujarnya.