Hal tersebut lantaran keberadaan El Nino berdampak pada meluasnya potensi kekeringan lahan, dari semula sekitar 200 ribu hektare dalam kondisi cuaca normal, menjadi sampai 560 hingga 870 hektare saat terjadinya El Nino.
Meski demikian, saat inI Arief menjelaskan bahwa stok beras pemerintah dalam keadaan aman, dengan volume yang tersedia telah di atas 600.000 ton.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring bakal terus terjadinya panen pada Semester II tahun ini.
"Kemudian kalau gula ini sampai tiga bulan ke depan kita juga masih produksi masih banyak panen," tutur Arief.
Sedangkan untuk ayam dan telur Arief menyebut harganya akan cenderung turun dan kembali membaik selepas menghadapi lebaran Idul Adha 1444 H.