sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bertambah 2, Kasus Positif Omicron di RI Sudah 5 Orang

Economics editor Binti Mufarida
22/12/2021 07:51 WIB
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah dua kasus. Tambahan kasus baru tersebut berasal dari warga yang baru pulang dari London, Inggirs.
Bertambah 2, Kasus Positif Omicron di RI Sudah 5 Orang (FOTO: MNC Media)
Bertambah 2, Kasus Positif Omicron di RI Sudah 5 Orang (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah dua kasus. Tambahan kasus baru tersebut berasal dari warga yang baru pulang dari London, Inggris.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London.

Sehingga, kini total kasus Omicron di Indonesia sebanyak 5 orang. Sementara itu tiga kasus sebelumnya juga merupakan imported case dimana kasus pertama tertular dari Warga Negara Indonesia yang baru melakukan perjalanan dari Nigeria, kasus kedua dari London, dan ketiga dari Guyana Amerika.  

Nadia mengatakan dua kasus Omicron terbaru ini merupakan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Senin (20/12). Mereka merupakan 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Minggu (19/12).

“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” katanya dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (22/12/2021).

Selain itu, pemerintah memastikan akan melakukan pengetatan di pintu masuk negara terutama di perbatasan laut, dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak bepergian,” tutup Siti Nadia. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement