Bahkan, sambung Retno, dalam upaya Taliban membentuk pemerintahan yang inklusif, mereka juga telah menunjuk penjabat sementara dj sejumlah instansi, karena memang kebutuhan yang mendesak.
"Yaitu posisi Menhan, Mendagri, Menkeu, pendidikan tinggi pendidikan intelijen, gubernur Bank Sentral, Gubernur Kabul, dan Walkot Kabul. Mereka mengatakan penunjukan itu sifatnya sementara," urai Retno.
Selain itu, Retno juga mengungkap pertemuannya secara terpisah dengan Menlu Qatar serta utusan dari Amerika Serikat untjk urusan Afghanistan di Doha. Dia mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk memudahkan proyeksi Indonesia dalam pengambilan keputusan ke depan.
"Kami perlu sampaikan bahwa tujuan dari kunjungan ke Doha yang sangat singkat ini, kurang dari 24 jam, antara lain untuk melakukan compare mengenai situasi Afghanistan saat ini dan proyeksi ke depan, sehingga akan memudahkan kita untuk mengambil keputusan ke depan," tutur Retno. (TIA)