Agenda utama pertemuan bilateral kedua Menteri adalah menyoroti isu-isu perdagangan Indonesia dan Jepang, seperti Presidensi G20 Indonesia 2022, perundingan protokol perubahan Indonesia- Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Selain itu, membahas beberapa isu hambatan dan potensi kerja sama perdagangan kedua negara.
Kedua Menteri juga membahas tentang penyelesaian perundingan protokol perubahan IJEPA dan sepakat untuk menginstruksikan tim perunding kedua negara agar segera dapat menyelesaikan perundingan agar hasilnya dapat dimanfaatkan pemangku kepentingan terkait di kedua negara.
“Kami sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan protokol perubahan IJEPA. Kami meyakini, cakupan perjanjian yang komprehensif akan mengangkat hubungan ekonomi ini ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Mendag Lutfi.
Sambung dia, bal ini tentunya akan ikut mendorong proses modernisasi perekonomian Indonesia mengingat Jepang memiliki keunggulan, khususnya pada sektor industri otomotif, elektronik, serta manufaktur.
Dalam pertemuan ini, kedua Menteri juga menyambut baik implementasi Persetujuan RCEP pada 1 Januari 2022 bagi 10 negara anggota RCEP dan 1 Februari 2022 bagi Korea serta mendorong Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk mempercepat penyelesaian ratifikasi.