Di antaranya proyek elektrifikasi PLN, Pengisian kendaraan listrik umum Cibitung, Cibuni Citatih Cikembang, Citarum, Cilaki. Kemudian ada geothermal working area Cisolok, Sukarame, working area Galunggung ada juga Cirata floating power plant di Garut wind Farm.
Dia optimistis WJIS ini akan diminati investor. Jabar sendiri memiliki oangsa pasar hingga 50 juta penduduk dan infrastruktur Jabar sudah termasuk maju. Apalagi pemerintahnya juga berkolaborasi dengan stakeholder dan sangat open mind dalam menerima masukan.
Terkait negara mana yang paling berminat untuk investasi ke Jabar, menurutnya, sebenarnya minat atau tidak investor tergantung promosinya. Makanya, Jabar harus cukup pintar saat berpromosi.
"Paling tidak kami Bank Indonesia melalui kantor perwakilan terus ada di Jepang ada di London ada di Amerika ada di Singapura Beijing. Kita harus terus promosi dan selalu setiap ini kita ajak beberapa Project yang ada di Jawa Barat untuk kemudian sounding kepada para investor," paparnya.
Jabar pun harus meyakinkan investor, kalau kita belum resesi. Justru Indonesia masih menunggu. "Ya kita buat orang punya uang menginves ke kita kan kalau temen-temen punya uang analoginya akan mencari bank yang labanya masih bagus kan itu udah taruh nya ke sana masih begitu investor juga. Apalagi kemudian mereka akan melihat kita dapat apresiasi," paparnya.