Stockbit juga menyoroti pemangkasan deposit facility yang lebih dalam dibandingkan BI Rate. Instrumen ini merupakan bunga overnight yang dibayarkan BI atas penempatan dana surplus dari bank komersial.
Penurunan lebih tajam diharapkan mendorong bank menyalurkan dana sebagai kredit ketimbang menaruhnya di BI atau antarbank.
"Dengan transmisi penurunan suku bunga yang masih lambat suku bunga kredit hanya turun 7 bps dan deposito 16 bps sepanjang Januari-Agustus 2025, BI tampaknya ingin mempercepat penyaluran likuiditas ke sektor riil,” tulis tim riset Stockbit, Rabu (18/9/2025)
Di sisi lain, kebijakan ini berlangsung di tengah pembahasan revisi UU P2SK yang membuka wacana penambahan mandat BI, termasuk misi menciptakan iklim ekonomi kondusif bagi sektor riil dan lapangan kerja.
RUU itu juga memuat klausul DPR dapat merekomendasikan pemecatan gubernur BI, yang berpotensi menambah dinamika independensi bank sentral.
(DESI ANGRIANI)