Selain ekspor, konsumsi, dan investasi yang meningkat, hilirisasi, infrastruktur, penanaman modal asing (PMA), dan pariwisata diproyeksi masih akan tumbuh.
"Inflasi yang sekarang ini akan kembali ke sasaran 3±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024," ucap Perry.
Hal ini, dijelaskan Perry, berkat sinergi erat subsidi energi pemerintah, kenaikan terukur suku bunga BI, stabilitas rupiah, koordinasi Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. (NIA)