Lalu, untuk mengendalikan inflasi dari sisi BBM perlu disesuaikan. Ini tergantung juga apakah pemerintah berkenan atau tidak. Tantangan lainnya adalah dari segi realisasi investasi, yang memiliki tantangan di tahun politik.
'Terutama kemarin sejak adanya Perppu Cipta Kerja yang menimbulkan banyak ketidakpastian karena khawatir bisa dibatalkan di MK lagi, dan terkait tahun politik pula, ada investasi yang terkait dengan perizinan dan sektor minerba, yang banyak mendapatkan ketidakpastian dan banyak yang wait and see dulu menunggu pemilu selesai," tuturnya.
Bhima menyebut bahwa tantangan lainnya selain tahun Pemilu yang membuat investor wait and see, adalah geliat sektor manufaktur yang masih mencatatkan banyak PHK, terutama di sektor manufaktur padat karya. Agar pendapatan per kapita masyarakat semakin baik dan daya beli terjaga, maka kuncinya adalah mencegah gelombang PHK.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah harus mendorong realisasi stimulus ataupun paket kebijakan yang lebih besar pada tahun ini. Sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh stabil.
“Sebenarnya bukan dalam rangka mencapai pertumbuhan yang tinggi, tapi bisa stabil saja pertumbuhan di atas 4,3% di 2023 itu sebuah prestasi, apalagi melihat banyak negara berkembang sudah jatuh ke masa resesi," ujarnya.
(FRI)