Lebih lanjut Shinta mengungkapkan, dengan kondisi ekonomi saat ini, di mana inflasi rendah dan tingkat pertumbuhan di bawah ekspektasi, relaksasi suku bunga BI sangat diperlukan untuk menstimulasi aktivitas ekonomi di pasar dalam negeri.
"Kami sangat berharap BI dapat terus menciptakan tren penurunan suku bunga ini sepanjang tahun agar quantitative easing yang diperlukan pelaku usaha dan masyarakat untuk menciptakan kegiatan ekonomi yang lebih tinggi dapat terjadi sesuai harapan," kata Shinta.
Meski demikian, kata Shinta, penurunan pada level yang ada saat ini, meskipun menggembirakan dan meningkatkan optimisme bagi pelaku usaha, tingkat penurunannya masih marginal atau sedikit dan belum sesuai kebutuhan daya saing pelaku usaha.
Penurunan suku bunga acuan ini, kata dia, juga belum tentu terefleksikan dalam suku bunga pinjaman riil yang diperoleh pelaku usaha secara day-to-day bila tren penurunan suku bunga acuan tidak berlanjut atau bila tidak ada insentif lain dari sisi pemerintah kepada sektor keuangan untuk menurunkan suku bunga pinjaman riil atau mempercepat distribusi pinjaman kepada pelaku usaha sektor riil.