IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan nilai yang signfikan dalam penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) antara pelaku usaha di Indonesia dan Jepang.
Pada penerapan awal di tahun 2020, nilai transaksi per bulannya baru mencapai setara USD9,8 juta, kemudian meningkat hingga 10 kali lipat pada tahun 2021 (sampai dengan September), menjadi setara USD109,4 juta per bulannya.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengatakan percepatan penerapan LCS dengan mitra dagang utama dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya di sektor ekpor-impor dan investasi.
Jepang tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-2 bagi Indonesia dari sisi ekspor dan ke-3 dari sisi negara impor. Dengan adanya kerja sama LCS antara Jepang-Indonesia, volume dan nilai perdagangan hingga investasi kedua negara diharapkan dapat terus meningkat.
"Hubungan perdagangan dan investasi Jepang terus mengalami peningkatan. Ini kita bisa optimalkan melalui LCS Indonesia dengan Jepang," kata Destry di Jakarta, Kamis (11/11/2021).