Secara teknis, transaksi LCS seperti Indonesia dan Jepang, difasilitasi oleh mitra Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) yang ditunjuk oleh bank sentral kedua negara. Bank yang ditunjuk ini membantu proses penyelesaikan transaksi perdagangan hingga investasi dengan mata uang lokal. Jadi nantinya transaksi bisa langsung menggunakan Rupiah dan Yuan tanpa perlu dikonvesi ke mata uang dolar.
"Melalui Bank ACCD, transaksi didorong direct, tidak memakai cross currency rate," ungkap Donny. Donny menambahkan, pihaknya membuka peluang bagi bank di Indonesia untuk bergabung ke dalam Bank ACCD yang mendukung penerapan LCS. Ke depan, BI mendorong agar transaksi LCS juga menjadi lebih efisien dengan adanya benchmark pricing.
Hadir juga pada kesempatan Webinar, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, dan Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini. (NDA)